Badminton Stars

Badminton Stars

Gamesandroid.org – Hampir semua orang Indonesia tahu apa yang disebut bulu tangkis atau bola bulu. Bahkan, Anda mungkin masih suka memainkannya di halaman. Olahraga yang menggunakan ruffles dan raket sangat populer di negara ini karena mereka menyenangkan dan dapat membawa nama bangsa ke arena internasional. Jika Anda menyukai olahraga ini, Anda mungkin perlu mencoba Badminton Stars, permainan unik dan menyenangkan dari IPlayAllDay Studio!

Sebelumnya sukses merilis game berjudul KungFu Quest: The Jade Tower, IPlayAllDay Studio kali ini mencoba merilis game berbasis olahraga yang populer di Indonesia, yakni Badminton. Lebih menekankan kepada aksi permainan Badminton yang sederhana, cepat, dan efektif, developer asal Surabaya tersebut membuat game ini dengan grafis sederhana namun animasi yang halus dan cepat. Lalu, bagaimana detil gameplay-nya?

Gameplay

Pada Badminton Stars, game ditampilkan dari sudut pandang menyamping dengan grafis 2 dimensi. Jadi, kalian bisa melihat posisi pemain berada di kanan dan di kiri dari layar. Untuk memainkan game yang satu ini pun pun cukup sederhana, kalian hanya perlu melakukan “Tap” sesuai dengan indikator yang terdapat di layar. Jika kalian melakukannya dengan timing yang pas, maka karakter akan memukul shuttlecock ke arah lawan. Namun, jika kalian melakukan Tap terlalu cepat atau terlalu lambat, maka pukulan karaktermu akan meleset dan lawanmu akan memperoleh skor.

Inti dari Badminton Stars adalah mengantisipasi pukulan dan smash dari musuh serta memukulnya sesuai indikator dengan tepat. Pukulan dari lawan pun bervariasi, bisa pukulan biasa yang lambat atau pun smash yang sangat cepat. Karena itu, dibutuhkan reflek jari yang cepat untuk memainkan game ini. Jangan mengkhawatirkan permainan akan jadi membosankan, karena juga ada variasi power-up serta pukulan spesial yang bisa dilakukan karaktermu untuk meraih skor. Bahkan, kalian bisa melakukan rally dengan cepat untuk menekan musuh.

Pada game ini, kalian dapat menjadi bintang Badminton dengan memenangkan turnamen dan meningkatkan skill karakter kalian. Badminton Stars juga memberikan fitur kustomisasi untuk mengubah kemampuan karakter kalian. Mulai dari penampilan rambut, kostum hingga attribut skill point. Yang unik, ada kustomisasi balon teks karakter kalian saat menerima pukulan atau mendapatkan skor. Dengan begitu, karakter kalian akan lebih hidup dan merespon pukulan sesuai dengan keinginan kalian. Ada lebih dari 10 skill yang bisa kalian tingkatkan, dan lebih dari 20 item kustomisasi yang dapat kalian gunakan untuk membuat karaktermu jadi lebih keren dalam bertanding.

Yang asyik, kalian tidak hanya bisa sekedar bermain sendirian melawan komputer, tapi kalian juga bisa bermain melawan pemain lainnya melalui fitur “Multiplayer.” Walau pun tidak secara langsung bertanding, namun kalian bisa bersaing skor dan merajai skor leaderboard.

Baca juga : Bubur Ayam Rush – Cooking Game

Kelebihan

Badminton Stars adalah game dengan mekanisme kontrol yang sederhana, namun mampu memberikan suasana game Badminton asli yang cepat dan efektif. Mudah untuk dimainkan namun sulit untuk dikuasai, membuat game ini lebih menantang meski pun sederhana. Turnamen dan tingkatan level juga mampu membuat game ini menyenangkan untuk dimainkan selama berjam-jam. Grafisnya yang sederhana namun dengan animasi yang halus, membuat game ini sangat menyenangkan untuk dimainkan tanpa membebani smartphone kalian. Fitur kustomisasi penampilan dan balon teks yang muncul, membuat karakter kalian menjadi khas dan personal.

Kelemahan

Kelemahan terbesar dari Badminton Stars adalah iklan yang terus-menerus muncul saat memainkan game ini. Meski pun wajar bagi game gratisan untuk memasang Iklan, namun frekuensi iklan yang muncul cukup mengganggu. Fitur multiplayer juga masih sekedar bersaing skor dan belum sampai pertandingan secara real time.

Kesimpulan

Sebagai game gratisan buatan lokal dan dengan tema olahraga, Badminton Stars digarap sangat bagus dan solid. Dengan grafis simpel namun animasi yang super, game ini sangat menantang sekaligus menyenangkan. Kalian juga tidak perlu repot dengan tombol yang ribet, cukup gunakan Tap dan nikmati tempo permainan Badminton yang sangat cepat dan asyik ini. Penasaran dengan game yang satu ini? Kalian sudah bisa mengunduhnya secara gratis di Google Play Store dan memainkannya saat ini juga! Jangan lupa beri komentar di bawah, ya!

assasin

Assasin’s Creed Identity

Gamesandroid.org – Kali ini kita akan mambahas gamenya para lelaki sejati ya sahabat games android. Jika Anda mendengarkan nama Assassin’s Creed, sangat mungkin bahwa apa yang muncul segera di pikiran Anda adalah petualangan epik dengan tempat-tempat eksotis, serta Assassins melawan Templar bertempur di belakang peristiwa penting dalam sejarah dunia nyata.

Pemahaman kita mengenai game Assassin’s Creed tadi terbentuk karena sejak awal seri tersebut rilis di tahun 2007 silam, Ubisoft telah membentuk identitas game action yang begitu kuat hingga mengakar dalam benak para pemainnya. Dan kini, lewat keberadaan game mobile terbarunya berjudul Assassin’s Creed Identity, Ubisoft seolah hadir memberikan fan service menarik untuk memperingati sembilan tahun Assassin’s Creed sebagai game action yang patut diperhitungkan di berbagai platform, termasuk mobile.

Lantas bagaimana dengan permainannya sendiri? Apakah Ubisoft kali ini sukses menyajikan sebuah spin-off mobile yang layak menyandang nama besar Assassin’s Creed? Mari kita lihat sama-sama.

Assassin’s Creed Identity sendiri bisa dibilang adalah game mobile Assassin’s Creed pertama yang hadir membawakan pengalaman bermain urban-traversal action seperti dalam Assassin’s Creed versi console.
Sekadar informasi kecil saja, Ubisoft sebelumnya sudah cukup sering merilis versi mobile dari game Assassin’s Creed mulai dari era game Java hingga OS mobile modern seperti iOS dan Android. Namun dari sekian banyak game yang mereka hasilkan, belum ada yang dibuat sebagai game third person action menyerupai “cetak biru” dari permainan Assassin’s Creed versi console.

Secara garis besar, Assassin’s Creed Identity merupakan sebuah action RPG yang akan membawamu ke dalam aksi petualangan di zaman Renaissance Italia. Sama halnya dengan Assassin’s Creed versi console, dalam game ini kamu bermain layaknya seorang Assassin, di mana membunuh menjadi mata pencaharian utamamu untuk mendapatkan experience dan koin guna membeli equipment baru.

Baca juga : The Sims Mobile

Ada dua mode permainan yang akan sering kamu jalani di sini, yaitu mode Campaign dan satu lagi adalah mode Contracts. Mode Campaign sendiri adalah jalinan misi dengan latar cerita yang kurang terkemas secara menarik tentang konflik antara Assassin melawan Crows, organisasi kriminal Italia yang berada di bawah naungan Templar.

Sedangkan untuk mode kedua, Contracts, kamu akan diajak menjalani rentetan misi tak bercerita dengan reward uang serta experience yang cukup menggiurkan untuk keperluan leveling Assassin kamu. Lewat mode ini kamu bahkan bisa “menyewa” karakter Assassin milik temanmu untuk membantu menyelesaikan kontrak yang kamu jalani.

Kalimat open-world sendiri sebetulnya juga kurang cocok untuk digunakan di game ini. Mengapa? Karena sebetulnya dunia yang ditampilkan Assassin’s Creed Identity terbagi-bagi dalam susunan peta yang tidak terlalu luas dan ditutup dinding pembatas di sana-sini.

Di sepanjang level ini, kamu akan berkeliling menjelajahi isi peta tersebut guna menyelesaikan berbagai objektif yang diberikan mulai dari membunuh target khusus, melindungi NPC tertentu, membuntuti lawan, dan lain-lain. Gaya permainan kamu nantinya juga akan ditentukan oleh tipe kelas Assassin yang kamu gunakan.

Terdapat empat kelas Assassin yang bisa kamu pilih dalam Assassin’s Creed Identity. Kamu bisa bermain sebagai Berserker yang unggul dalam hal pertarungan jarak dekat, Shadowblade yang ahli menyerang musuh dari jarak jauh, dan terakhir Trickster, Assassin yang unggul dalam mengecoh lawan-lawan mereka.

Kelas karakter keempat adalah Thief yang hanya bisa dimainkan jika kamu sudah “membeli” karakter tersebut lewat sebuah toko bernama Heroic Shop. Sesuai namanya, dengan karakter ini kamu bisa mencuri koin dari para NPC dan musuh, serta menggunakan bom flash untuk kabur dari kejaran penjaga.

Terlepas apa pun jenis kelas yang kamu pilih, toh ujung-ujungnya aksi membunuh tetap menjadi solusi utama kamu dalam menyelesaikan sebuah misi. Jadi apakah kamu mau melakukan pendekatan stealth atau tidak dalam sebuah misi, itu semua hanyalah soal gaya bermain kamu saja.

Masih berbicara soal gameplay, Assassin’s Creed Identity memiliki penyakit yang sebetulnya juga seringkali dialami game third person action lainnya di luar sana, yaitu kontrol. Untuk skema pengendaliannya sendiri, kita diberikan virtual joystick yang bagian kirinya berfungsi untuk menggerakkan karakter dan posisi kanan untuk mengatur sudut pandang kamera kita.

Kedua kombinasi joystick tadi sangatlah penting untuk mengatur indikator “Parkour Helper” yang berfungsi sebagai alat pengukur apakah bangunan di depan kita bisa dipanjat atau tidak. Meskipun dengan konsep skema kontrolnya tadi pengendalian karakter game ini kelihatannya cukup simpel, namun pada kenyataannya mengatur posisi kamera dan gerakan sang Assassin tidaklah senikmat yang kita bayangkan.
Seringkali aksi memanjat dan menuruni tembok dalam Assassin’s Creed Identity terbentur faktor ketidaksengajaan saya dalam mengatur perspektif kamera. Entah apakah ini termasuk bug atau tidak, namun yang jelas saya berulang kali melakukan manuver bodoh yang tidak diharapkan, hanya karena pada saat itu saya justru memanjat dinding di saat saya seharusnya menyelinap dari balik tembok.

Bayangkan skenario semacam ini, kamu sudah susah payah menyelesaikan misi Campaign panjang di mana objektif sampingan di dalamnya juga sudah terselesaikan dengan sempurna. Begitu memasuki bagian penghitungan skor akhir, langkah permainanmu mendadak terhenti oleh gangguan konektivitas server yang berpotensi menghilangkan progres bermain sebelumnya. Menyebalkan bukan?

Skenario di atas merupakan contoh kasus yang saya alami dalam Assassin’s Creed Identity. Dengan tujuan untuk menyimpan datamu agar sang Assassin bisa digunakan pemain lain di luar sana, saya melihat Ubisoft telah menciptakan sistem sinkronisasi online yang kurang begitu efektif karena mau tidak mau kamu harus tersambung internet di saat sebagian besar permainanmu dihabiskan dalam game single player.

Sinkronisasi data pemain akan selalu berlangsung baik itu di saat kamu mengatur kelengkapan equipment karakter, penjelasan objektif misi, proses leveling skill, dan banyak lagi lainnya. Durasi sinkronisasinya juga tidak bisa ditebak, bahkan di saat indikator sinyal paket data saya sedang penuh sekalipun. Jadi jika kamu sedang bermain Assassin’s Creed Identity, pastikan kamu telah tersambung dengan koneksi internet yang cukup mumpuni.

Dengan harganya yang tidak murah (saat tulisan ini dibuat game tersebut dibanderol seharga Rp75.000), saya mengharapkan Assassin’s Creed Identity sebagai game premium yang memiliki konten hiburan cukup berbobot seperti halnya seri Grand Theft Auto, Max Payne, dan game mobile premium lainnya. Sayangnya, harapan saya tadi sirna karena dicemari keberadaan skema IAP dengan model penyampaian yang hampir kurang lebih sama seperti game Assassin’s Creed modern, dalam hal ini Assassin’s Creed Unity.

IAP yang saya maksudkan adalah pembelian koin Animus yang perlu kamu pergunakan untuk upgrade senjata, membeli skill “spesial”, membuka slot Assassin serta senjata tambahan, dan lain-lain. Kebutuhan koin yang terkadang tidak sebanding dengan perolehan di saat menyelesaikan misi memaksa untuk melakukan grinding terus menerus atau mencari jalan pintas lewat pembelian IAP yang sangat mahal tadi.

Sekadar informasi saja, Assassin’s Creed Identity awalnya memang dikembangkan sebagai game free-to-play sebelum Ubisoft memutuskan untuk menjualnya dengan harga premium.

Meskipun IAP tersebut awalnya tidak terkesan termasuk mengganggu, namun begitu kamu menyelesaikan sepuluh misi utama dalam mode Campaign, konten Assassin’s Creed Identity secara perlahan mulai diarahkan menuju aktivitas grinding tak berkesudahan, monetisasi DLC, serta pembelian outfit spesial agar Assassin kamu terlihat seperti jagoan utama dari serial Assassin’s Creed di console.

Ke depannya, jika model persaingan leaderboard mulai diterapkan, bisa jadi Ubisoft akan semakin agresif mengimplementasikan monetisasi mereka di Assassin’s Creed Identity. Intinya jika kamu sudah berhasil menamatkan mode Campaign game ini, maka bersiap-siaplah karena sesungguhnya permainan utama dari Assassin’s Creed Identity baru mulai berjalan.

Terlepas beberapa kekurangan tadi, Assassin’s Creed Identity sebetulnya adalah game action yang mungkin saja mendapat nilai sempurna jika saja tidak diboncengi monetisasi IAP yang membuat alur permainannya sedikit mirip dengan game freemium di luar sana.

Dengan kelebihannya sebagai game action yang mendekati pengalaman bermain Assassin’s Creed versi console, saya tidak menampik jika ke depannya Assassin’s Creed Identity bisa menjadi kandidat game mobile terbaik di tahun 2016. Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangan konten yang dihadirkan Ubisoft, akankah mereka berhasil atau tidak, biar lah waktu yang membuktikan.

Berhubung harganya cukup mahal, untuk saat ini saya sarankan kamu lebih baik menunggu hingga adanya potongan harga atau kemungkinan digratiskannya game ini oleh Ubisoft seperti yang dialami Assassin’s Creed Pirate setahun setelah game tersebut dirilis.