Even Mobile Legends Berikan 2 Skin Free

Even Mobile Legends Berikan 2 Skin Free

Gamesandroid.org.com – Keren enggaknya sebuah game, selain bergantung pada gameplay yang diberikan serta konten yang dihadirkan, juga bergantung kepada bagaimana developernya ataupun perusahaan pengembangnya memperlakukan para pemainnya. Nah, seperti yang diberikan oleh Moonton dalam gamenya Mobile legend. Nah, pada event selanjutnya mobile legends akan memberikan para fansnya 2 buah skin secara gratis untuk kalian yan telah setia bermain gamenya.

Pada tanggal 6 Juni kemarin Moonton, memberikan event Twilight chess, dimana pemain dapat memilih untuk membuka 2 buah chess yang berisikan skin Elite, Epic, dan Special tergantung dari chess yang mereka pilih Baik itu epic ataupun elite chess. Nah, untuk kalian yang telah melakukan pre-order pada bulan sebelum event tersebut diadakan, kalian akan mendapatkan 4 buah item yaitu Summer Fan Festival.

Nah, jika kalian mengumpulkan 5 buah Festival fan, pada tanggal 8 Juni depan, kalian bisa menukarnya dengan 1 buah Normal Twilight Chess ticket, yang dapat memberikanmu kesempatan untuk mendapatkan Special ataupun elite skin tergantung keberuntunganmu. Kerennya lagi, pada event tersebut total limit penukaran ada 2 buah dan total fan yang bisa dikumpulkan ada sekitar 11 buah. Jadi pemain bisa mendapatkan 2 buah skin Elite dan Special melalui event tersebut.

Baca juga : Talking Tom Akan Keluarkan Game Terbaru

Nah, jika kalian belum melakukan pre-order, kalian masih berkesempatan untuk mendapatkan 1 buah skin dari event limited time tersebut. Jadi untuk kalian yang belum mendownload game tersebut, silahkan download dan mainkan Mobile legends sekarang juga.

Talking Tom Akan Keluarkan Game Terbaru

Talking Tom Akan Keluarkan Game Terbaru

Gamesandroid.org.com – Siapa sih yang tidak mengenal si Tom dan Angela dari seri game Talking Tom dan Angela. Ya, Kedua kucing menyebalkan itu sangat populer pada masanya, dan hampir di download oleh setiap orang di HPnya dulu. Nah, baru – baru ini kedua karakter kucing tersebut ternyata mengeluarkan game baru yang bernama Talking Tom Heroes Dash!

Talking Tom Heroes Dash, adalah game baru bertemakan Endless Runner. Jika kalian familiar dengan game seperti Subway Surfer, Minion Rush dan sebagainya maka kalian akan merasakan sedikit kemiripan dari Gameplay Talking Tom Heroes Dash ini. Di dalam game tersebut, kalian akan bermain sebagai Tom yang akan menyelamatkan teman – temannya yang telah di culik oleh seekor rakun. Nah, kalian akan berlari sekeliling kota, menggunakan gerakan Swipe untuk menggerakkan si kecil tom yang akan dihalangi oleh berbagai macam rintangan.

Baca juga : Data Update Game AOV Di Tahun 2019

Dalam mengejar rakun kecil tersebut, pemain akan menemukan berbagai macam power up yang dapat membantu Tom untuk mengejar si rakun. Kerennya lagi, setelah menyelamatkan temannya, pemain akan berkesempatan untuk mengunlock karakter tersebut, dan bermain menjadi karakter tersebut. Beberapa karakter yang bisa diunlock adalah, Angela, Hank, Ginger, Ben, dan mungkin masih banyak lagi tergantung dari update yang akan diberikan untuk kedepannya.

Nah, jika kalian tertarik dengan karakter Talking Tom dan ingin membangkitkan Nostalgia dalam bermain game yang cukup asik ini, silahkan download game ini di Google play untuk Android dan App Store untuk iOS.

Data Update Game AOV Di Tahun 2019

Data Update Game AOV Di Tahun 2019

Gamesandroid.org.com – Arena of Valor juga tidak mau kalah nampaknya dalam urusan memberikan suatu kehebohan, dimana kita sendiri tahu bahwa ajang AWC atau AOV World Cup 2019 juga akan berlangsung sebentar lagi, belum sampai disitu saja ternyata AOV sendiri sudah menyiapkan kejutan besar yang nantinya akan datang pada tanggal 12 Juni 2019 lewat update besarnya (Major Update).

Banyak sekali keluhan yang datang di AOV versi saat ini, terutama yang berada dalam server Baratayudha atau MSP Garena AOV Indonesia. Bug adalah sajian utama kami disaat bertanya kepada kebanyakan Player pada Fans Page Facebook Gamebrott AOV milik kami, namun sepertinya Challangers tidak perlu khawatir, hanya butuh bersabar hingga tanggal 12 Juni nanti, kalian semua akan merasakan sensasi terbaru pada game Arena of Valor.

Grafik Yang Naik Kelas

Dalam Update AOV 12 Juni 2019 nanti, kamu akan mendapatkan pengalaman bermain yang tentunya semakin baik, karena selain mendapatkan fitur yang menjaga kenyamanan bermainmu kamu juga akan dimanjakan dengan kualitas grafik yang makin dipercantik dan diperbarui, dengan tema baru yaitu Horizon Valley 3.0. Bisa kamu lihat seperti cuplikan video diatas perubahan yang tertera, dari Arena sampai tampilan Hero tidak kalah manis seperti AOV yang ada di versi Nintendo Switch. Selain itu Update AOV nanti juga menghadirkan beberapa perubahan mekanisme dari Interface, Battlefield dan Item. Atau lebih jelasnya kamu bisa membaca penjelasan dibawah:

PERBAIKAN INTERFACE

Social Function juga mendapatkan pembaruan yang tentunya mempermudah kamu dalam menjalankan fitur pertemanan atau sosial-sosialan dalam game, atau kalian bisa melihat foto dibawah, kalian bisa menggeser atau melihat langsung lewat Instagram Official Garena AOV Indonesia dibawah:

Pemberitahuan Permintaan Teman
Kamu akan mendapatkan suatu notifikasi/pemberitahuan saat ada permintaan pertemanan, sehingga akan memudahkan kamu saat menerima atau menolak permintaan pertemanan dari seseorang.

Nama panggilan
Kamu dapat merubah atau mengedit nama teman kamu, jadi kamu bisa memberi nama panggilan sesuai keinginanmu pada setiap teman yang ada didalam Friendlist mu.

Sumber dan Lokasi Teman Baru
Nanti disaat kamu menerima permintaan pertemanan dari seseorang, kamu akan mengetahuinya dari mana Friend request itu berasal, bisa dari Facebook, ID, atau berasal dari rekan satu tim atau lawan dari Match terakhir yang kamu mainkan, sehingga kamu bisa mengenali langsung siapa yang mengirim pertemanan tersebut.

Laporan mingguan yang ditingkatkan
Perubahan bintang setelah setiap pertandingan peringkat se

Baca juga : Game Terbaik Di 10 Tahun Terakhir

PERUBAHAN BATTLEFIELD

Dalam Battlefield 3.0 akan ada beberapa perubahan mekanisme, yang tentunya hal ini dilakukan agar AOV sendiri semakin balance dan seru, kamu bisa melihat sedikit cuplikan video dari Instagram Garena AOV Indonesia dan penjelasan lebih lanjut seperti dibawah:

Blood of the Dragon:
Berlangsung 90 detik. Total Magical Damage pada musuh saat kemampuan atau serangan serangan normal dalam 3 detik telah disesuaikan menjadi 81 (+ 9 / lv) (+ 0,51AP) (+ 0,9 AD tambahan)

Damage dasar dari Slayer dan Enraged Abyssal Dragon:
ATK: 300-> 350, Armor: 183-> 300. Basis slayer EXP: 300-> 200, base Gold: 150-> 75, AOE DMG: 3.0AD-> 4.0AD. Armor Pierce meningkat menjadi 40%, pengurangan kerusakan meningkat menjadi 60%, grup AOE juga mengurangi Armor sebanyak 120.

Drake DMG vs Tower:
130 + 0.1AD-> 40 + 0.15AD, basis EXP: 10-> 100, base Gold: 25-> 50, peningkatan minion HP: 25% -> 15%

Bonus gold dari serangan terakhir (Last hit creep): 40% -> 30%

Waktu kematian dalam 4 menit pertama pertandingan akan dikurangi

Durasi Abyssal Dragon Buff: 3 menit-> 2 menit

Kecepatan gerakan Creep pada setiap lane: Meningkat pada 10, 14, 18 dan 22 menit sekarang terjadi lebih awal masing-masing pada 9, 12, 15, dan 18 menit

Game Terbaik Di 10 Tahun Terakhir

Game Terbaik Di 10 Tahun Terakhir

Gamesandroid.org.com – Bila kita ingin melihat betapa cepat perubahan yang terjadi dalam industri video game, maka kita harus mencoba melihat ke belakang dimana industri game mungkin tidak semasif dan sekompleks sekarang. Menengok ke 10 tahun lalu, atau di tahun 2009 di era dimana game mobile tidak sepopuler sekarang, kecepatan internet masih sangat pas-pasan sehingga mayoritas akan memilih bermain di warnet, dan tentunya microtransaction yang tidak segila sekarang.

Berikut ini Gamesandroid.org.com memberikan data game terbaik 10 Tahun terakhir ini :

Street Fighter IV
Siapa yang tidak mengingat Street Fighter IV? Seri dari game fighting terfavorit oleh para gamer di seluruh dunia ini mengalami lompatan yang besar terutama dari segi grafiknya di game ini. Dari yang semula hanyalah game 2D menjadi sebuah game 3D namun dengan tetap mempertahankan gaya art 2D untuk karakter maupun untuk detil lingkungannya. Sehingga meskipun melakukan lompatan yang lumayan jauh untuk grafiknya, game ini tetap terasa seperti game aslinya. Dibandingkan game fighting lainnya mungkin perubahan ini tidak terlalu wah mengingat rivalnya seperti Tekken sudah mengimplimentasikan 3D sejak awal, namun bagi para pecinta franchise Street Fighter tentunya game ini patut dikenang.

Uncharted 2: Among Thieves
Bagi para pemilik konsol Playstation 3 kehadiran seri Uncharted tentunya menjadi hawa segar bagi mereka yang ingin memainkan game ala Indiana Jones. Sempat disebut-sebut sebagai game copycat dari seri Tomb Raider, Pengembang Naughty Dog dengan percaya diri mengembangkan game aksi petualangan dan eksplorasi ini dengan style dan identitasnya sendiri. Game ini sendiri bahkan dianggap salah satu game terbaik yang pernah dibuat. Meskipun pada eranya pemilik Playstation 3 mungkin tidak sebanyak pemilik Playstation 4 sekarang, namun tentunya mereka sempat memainkan game masterpiece yang satu ini.

Point Blank
Beberapa waktu lalu kamu tentunya tahu bahwa kini game ini “dilahirkan kembali” ketika akhirnya mereka berpindah tangan dari Garena dan kembali ke Zepetto. Tepat 10 tahun sebelumnya, game FPS online ini datang ke Indonesia lewat Gamescool dan langsung mendapat respon yang sangat positif dari para gamer di Indonesia. Di masa ketika game online FPS masih sedikit jumlahnya di Indonesia, terlebih yang bersifat free-to-play dan bisa dimainkan PC dengan spesifikasi rendah yang tentunya sangat cocok dengan kondisi para gamer di masa itu. Alhasil game FPS dengan sistem “sewa senjata” ini pun meledak dan bahkan menjadi menu wajib di hampir semua warnet di seluruh Indonesia.

Borderlands
Bagaimana bila kamu menggabungkan game FPS dengan elemen RPG di dalamnya? Maka Borderlands inilah jawabanya. Menjadi sebuah proyek penggabungan yang ambisius meskipun diremehkan oleh para analis dan diprediksi akan gagal. Namun nyatanya game ini meledak begitu dirilis dan berhasil terjual lebih dari 30 juta kopi.

Perkiraan bahwa para fans FPS tidak menyukai elemen RPG dan sebaliknya ternyata salah besar dan bahkan akhirnya tren memasukkan elemen RPG ini digunakan di hampir semua game shooter dan bahkan open world setelahnya untuk menambah unsur usaha dari para gamer terhadap karakter mereka. Mungkin tidak terlalu banyak pemain Borderlands di Indonesia. Namun tentunya selalu menjadi waktu yang tepat bila kamu berencana untuk menjajal game hybrid FPS dan RPG ini. Apalagi kisah yang diambil oleh Borderlands bisa dibilang epik.

Baca juga : Game Terbaik Yang Menghiasi Hidup Mu Selama ini

Lost Saga
Siapa yang tidak tahu game fighting online yang satu ini, game ini tentunya menjadi salah satu dari banyak game-game online yang dulu sangat beken dan banyak dimainkan oleh para gamer Indonesia di warnet kala itu bahkan mampu bertahan hingga sekarang. Game ini sendiri awalnya dirilis pada 2009 meskipun baru masuk ke Indonesia pada 2011 lewat Gamescool.

Game ini pun mendulang kesuksesan di Indonesia selama beberapa tahun lewat gameplay kompetitif dan adiktif yang diusung. Elemen RPG dimana kamu bisa mengembangkan char yang digunakan juga menjadi nilai lebih bagi para pemainnya. Namun sayangnya kesuksesan game ini harus terusik ketika para cheater dan juga “suntik hero” pada 2016 yang menyebabkan banyak dari pemainnya yang memilih pensiun karena hal tersebut.

The Sims
Siapa yang tidak tahu seri The Sims, game yang awalnya hanyalah simulasi membangun ini berkembang sangat pesat hingga berubah menjadi game yang mensimulasikan kehidupan. Dan Electronic Arts serta Maxis sangat totalitas ketika game ketiga ini dibuat sejak tahun 2006. The Sims 3 sendiri mengalami lompatan besar dari seri sebelumnya, mulai dari grafis yang tentunya mengalami peningkatan, fitur kostumisasi yang kini semakin bebas dan detail mulai dari karakter, rumah, bahkan aspek-aspek lain seperti sifat, pendidikan, kelebihan dll bisa dikostumisasi. Belum lagi dunia open world yang memberikan dirimu kebebasan untuk melakukan berbagai macam hal di kota tersebut memang menjadi nilai plus yang bahkan melebihi dari penerusnya The Sims 4 yang mungkin tidak terasa sebebas game ini.

Tom Clancy’s H.A.W.X
Game yang berfokus pada peperangan udara memang tidak banyak, dan yang paling terkenal tentunya adalah Ace Combat. Namun dengan sifatnya yang kala itu menjadi eksklusif untuk konsol saja, para gamer PC tentunya mencari opsi lain dan Ubisoft hadir dengan game perang udara mereka yang berjudul H.A.W.X. yang merupakan adaptasi dari novel perang buatan Tom Clancy yang memang telah menjadi langganan adaptasi dari Ubisoft. Gamenya sendiri mungkin tidak terlalu wah jika dibandingkan dengan Ace Combat, begitu juga cerita yang meskipun menggunakan nama besar Tom Clancy namun ternyata tampil tidak terlalu memorable. Namun setidaknya game ini sendiri merupakan jalan keluar bagi para pengguna PC untuk memainkan game simulasi perang pesawat kala itu.

Idol Street
Kepopuleran AyoDance atau Audition Online di tahun 2007-an ternyata menarik publisher lain untuk merilis game serupa untuk menyaingi game yang terkenal lewat kostumisasi karakter dan interaksi sosialnya tersebut. Lyto yang dulu memang terkenal lewat game-game onlinenya yang laris manis di Indonesia seperti Ragnarok, Rising Force, dan Seal ini pun akhirnya merilis Idol Street.

Gamenya sendiri kurang lebih masih mirip dengan AyoDance, namun Lyto menambahkan beberapa fitur seperti disediakannya open-world dimana para pemain dapat berkeliling dengan lebih leluasa ketimbang AyoDance, selain itu dalam satu arena bisa dapat menampung lebih banyak pemain (hingga 30 orang) untuk bermain bersama. Game ini sendiri bahkan memiliki sekuel yaitu Idol Street 2 yang bisa kamu mainkan.

Bayonetta
Siapa yang tidak tahu Bayonetta? Protagonis wanita yang membawa image seksi dan sensual ini mungkin menjadi salah satu karakter wanita yang menjadi imajinasi para gamer cowo terhadap sosok “Wanita dewasa seksi”. Bila kamu merasa bahwa Bayonetta memiliki kesamaan style dan image yang mirip dengan Dante dari Devil May Cry maka kamu tidak sepenuhnya salah karena Bayonetta sendiri memang dikembangkan oleh Hideki Kamiya untuk Platinum Games pada 2007 dan dikembangkan lebih kurang 2 tahun sebelum akhirnya dirilis. Game ini sendiri awalnya adalah eksklusif untuk konsol, namun akhirnya diporting ke PC pada 2017 lalu.

Angry Birds
Untuk mengakhiri tentu tidak lengkap bila tidak ditutup dengan salah satu pionir game kasual di mobile yang bisa dibilang sangat meledak sejak awal dirilis eksklusif untuk Apple iPhone dan Nokia N900. Game yang sederhana dan mudah dipahami, level yang menantang, dan adiktif membuat game ini meledak di pasaran dan membawa arah baru bagi game mobile kala itu yang memang tengah mengalami transisi. Saking populernya game ini hingga diporting ke berbagai platform termasuk PC dan Windows Phone. Game ini pun mendapat banyak penghargaan dan termasuk sebagai game yang masih digemari hingga sekarang dengan berbagai sekuel dan bahkan diangkat menjadi film animasi.

Game Terbaik Yang Menghiasi Hidup Mu Selama ini

Game Terbaik Yang Menghiasi Hidup Mu Selama ini

Gamesandroid.org.com – Lalu di era ini game-game apa aja sih yang ikonik? Game yang menjadi idola dan atau bahkan masih dipuji-puji dan dikenang sampai sekarang? Mari kita cek game terbaik dari 10 tahun lalu. Perlu diingat game-game yang ada di daftar ini tidak sesuai urutan peringkat ataupun dari platform tertentu.

Assassin’s Creed 2
Daftar ini tentunya tidak afdol bila tidak dibuka dengan salah satu game terbaik yang dibuat oleh Ubisoft ini. Bahkan bisa dibilang salah satu game terbaik dalam seri Assassin’s Creed. Setelah sukses membuat standar baru dunia open-world dengan lebih banyak aktifitas dan fitur, Ubisoft menyempurnakan racikan dari seri pertamanya di seri keduanya. Apalagi dengan karakter baru yaitu Ezio yang lebih menarik dan bahkan juga menjadi salah satu karakter terbaik di Assassin’s Creed hingga sekarang.

Batman Arkham Asylum
Dikembangkan oleh sebuah studio kecil pada masa itu tidak membuat Rocksteady gentar untuk meracik sebuah game adaptasi komik yang bahkan bisa dibilang sebagai mahakarya dan menjadi standar baru bagi game-game adaptasi komik dan game aksi lainnya.Di tahun ini Rocksteady membawa nama Batman sebagai perwakilan DC Comics ke dalam jajaran video game adaptasi komik terbaik dan bersaing dengan Spiderman milik Marvel yang memang terus menjadi primadona sejak dulu hingga sekarang.

Call of Duty Modern Warfare 2
Jauh sebelum memutuskan untuk berfokus pada multiplayer dan perang futuristis seperti sekarang, Activision juga pernah melakukan lompatan ekstrim untuk seri Call of Duty-nya. Namun perubahan dari setting perang dunia ke perang modern kala itu adalah keputusan yang sangat tepat dan membawa perasaan baru yang segar bagi para pecinta game perang FPS. Sukses dengan seri pertama Activision pun merilis COD: Modern Warfare 2 dengan gameplay single player yang tetap seru dan menarik. Apalagi dengan adanya misi “No Russian” yang menuai kontroversi yang tentunya membuat game ini dikenang oleh para gamer hingga sekarang.

League of Legends
Ketika era Dota yang masih menjadi mod dari Warcraft 3: Frozen Throne masih sangat ramai dimainkan di sini. Salah satu pembuat mod aslinya, Steve “Guinsoo” Feak pindah untuk bergabung dengan Riot Games untuk mengembangkan game serupa yang berikutnya menjadi saingan terbesar untuk game aslinya. League of Legends diluncurkan pada tahun ini dan langsung menjadi primadona bagi para gamer di seluruh dunia termasuk Indonesia. Yang sayangnya tidak bertahan lama karena gamer Indonesia yang terlanjur nyaman dengan Dota terlebih ketika akhirnya Dota 2 diluncurkan oleh Valve.

Left For Dead 2
Sebelumnya, kita telah membahas bahwa akhirnya Valve meluncurkan Dota 2 namun hal itu baru terjadi pada 2013. Karena pada 2009 sendiri Valve tengah sibuk dengan peluncuran sekuel dari game FPS zombie apocalyptic mereka – Left For Dead hanya dengan jeda satu tahun dari seri pertamanya. Game ini sendiri merupakan versi lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya dan langsung menjadi favorit para gamer lewat cerita dan aksi yang seru. Di Indonesia sendiri game ini terbilang masih populer hingga sekarang dengan beragam mod yang unik dan bahkan aneh di dalamnya.

Baca juga : Game Android Yang Wajib Anda Miliki

Plant vs Zombies
Membawa genre Tower Defense menjadi lebih kasual merupakan revolusi besar yang dibuat oleh PopCap Games lewat game Plant vs Zombies. Muncul layaknya game flash yang terlihat sederhana, PvZ malah meledak ke pasaran dan membawa video game ke arah yang lebih mainstream dan kasual lewat premis dan mekanis game yang sederhana namun tetap seru untuk dimainkan. Awalnya dirilis untuk PC dan Mac, PvZ segera menemukan dirinya lewat berbagai platform lain seperti iOS, Nintendo DS, Blackberry, dan tentunya Android. Sayangnya kini kepemilikian Plant Vs Zombie dimiliki oleh EA yang membuatnya lebih kompleks dan money oriented. Namun berita baiknya seri terbaru dari gamenya akan diumumkan tahun ini.

Minecraft
Siapa yang tidak tahu game yang satu ini. Game yang terinspirasi dari permainan bangun membangun seperti LEGO ini memang langsung dan tetap menjadi favorit sejak dirilis 10 tahun silam. Game ini sendiri memang memiliki premis yang cukup sederhana, membebaskanmu membangun apapun dari blok-blok kotak 3 dimensi. Batasan dari game ini sendiri adalah imajinasi dan bagaimana para pemain merealisasikan imajinasinya. Game ini sendiri mendapat berbagai spin-off, konten lanjutan, dan masih tetap menjadi game yang paling banyak dimainkan hingga sekarang. Berbagai mode game serta berbagai mod juga diciptakan untuk game ini. Di Indonesia sendiri game ini masih tetap dimainkan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Resident Evil 5
Setelah kesuksesan Resident Evil 4 yang membawa sebuah revolusi terhadap genre action survival-horror, sekaligus terhadap franchise Resident Evil ke arah yang lebih penuh aksi. Capcom sendiri merasa bahwa para fansnya menyukai arah “aksi” yang digunakan dalam Resident Evil 4 dan menaikkannya di seri ke-5nya. Menceritakan kembali karakter lawas Chris Redfield yang kini ditemani karakter baru Sheva yang harus menuju ke Afrika untuk menginvestigasi adanya penyalahgunaan senjata bioteroris. Bagi para pecinta game aksi Resident Evil 5 tentunya menjadi game yang menghibur. Namun bagi para pecinta horor, seri kelima ini menjadi salah satu yang mengecewakan.

Dragon Age: Origins
Sebelum terjebak dalam proyek materialistis dari EA seperti sekarang, Bioware punya masa dimana mereka membuat game masterpiece, salah satunya tentunya Dragon Age: Origins yang merupakan sebuah game RPG dengan gameplay paling menarik kala itu. Bahkan bisa dibilang game ini merupakan Skyrim pada eranya. Bioware meracik sebuah game fantasi RPG dengan alur cerita dan karakter mendalam. Sehingga para pecinta game aksi RPG kala itu, Dragon Age: Origins merupakan salah satu game RPG terbaik yang pernah ada dengan kelebihan di hampir semua aspek mulai cerita, setting, karakter, musik pengiring, dan juga sistem pertarungan yang tidak kaku.

Need For Speed: Shift
Setelah melewati era keemasan di pertengahan tahun 2000-an lewat hits mereka di Need For Speed: Underground hingga Carbon, Need For Speed kemudian terjebak di kondisi jenuh dan kebingungan kemana harus membawa arah dari game ini. Dimana akhirnya EA menjajal untuk menyerahkan pengembangan game baru mereka ke studio lain (Awalnya Blacbox Stuido) ke Slightly Mad Studios yang merupakan sebuah studio indie baru kala itu. Dengan studio baru EA juga mencoba sesuatu yang baru, yaitu membuat game simulasi balapan berbasis NFS yang kemudian melahirkan NFS: Shift ini. Game ini sendiri menjadi perdebatan di kalangan para fans karena dianggap menyimpang dari NFS yang seharusnya game arcade. Namun banyak juga fans baru yang menyukai game ini bahkan hingga sekuelnya dibuat setelahnya.

Mini Racing Adventures

Mini Racing Adventures

Gamesandroid.org – Dalam game ini, kita akan bertindak sebagai pengemudi yang harus melintasi landasan pacu dari titik A ke titik B. Di jalan kita akan menghadapi beberapa rintangan, seperti naik atau turun. Di beberapa titik kita juga akan menghadapi barel yang meledak.

Dalam perjalanan tersebut kita dapat mengumpulkan koin dan bensin yang disebar di beberapa titik. Koin berfungsi untuk membeli kendaraan dan lintasan yang terkunci. Sedangkan bensin berfungsi sebagai bahan bakar dalam permainan ini.

Ada beberapa kondisi yang membuat kita game over dalam game ini, antara lain : terjatuh dari kendaraan, tersangkut, atau bensin yang kita miliki habis.

Grafis
Grafis dari Mini Racing Adventures yang ditampilkan adalah berjenis side scrolling dengan sentuhan 3D. Dalam game ini kita akan dimanjakan dengan berbagai pilihan kendaraan dan lintasan. Pada saat memulai game, kita hanya dapat memilih satu kendaraan dan satu lintasan. Kendaraan dan lintasan lain akan terbuka dengan cara menukarkan koin yang kita dapatkan sepanjang permainan. Kita juga dapat melakukan upgrade pada kendaraan yang kita miliki. Seperti mesin, suspensi, ban, rangka, dan daya tampung bahan bakar. Saat melakukan upgrade tidak terjadi perubahan pada bentuk kendaraan. Tetapi, kita dapat merasakan perubahan kecepatan, keseimbangan, dan jarak tempuh yang dimiliki kendaraan kita.

Mode permainan
Ada beberapa mode permainan yang dapat kita pilih. Ada mode offline dan mode online. Single Mode, Ghost Mode, Battle Mode adalah mode yang dapat kita mainkan secara offline. Sedangkan mode yang hanya bisa dimainkan dalam secara online adalah mode Live Multiplayer dan Play With Friend.

Single Mode
Pada mode permainan ini kita akan bermain seorang diri. Kita ditantang untuk menyelesaikan rintangan yang ada dan berjalan sejauh mungkin.

Ghost Mode
Pada mode permainan ini kita akan melawan bayangan kita sendiri. Pada mode ini kita akan mendapatkan koin tambahan pada setiap level yang kita lewati jika menang melawan bayangan.

Battle Mode
Mode permainan ini sama dengan Ghost Mode. Perbedaannya adalah bayangan yang kita lawan akan bertambah kuat di setiap level yang kita lewati.

Live Multiplayer Mode
Pada mode ini kita akan bermain melawan pemain lain yang bermain game ini diseluruh dunia. Pemain yang akan kita lawan tidak bisa ditentukan. Semua dipilih secara random.

Play With Friend Mode
Mode permainan ini hampir sama dengan mode Live Multiplayer. Tetapi, kita dapat membuat room sendiri. Sehingga, lawan yang akan kita lawan bisa lebih spesifik.

Baca juga : Dynasty Conquest

Kesimpulan
Gameplay yang ditawarkan oleh Mini Racing Adventures bukanlah sesuatu yang baru. Jika anda pernah bermain Hill Climb Racing. Maka, gameplay yang ditawarkan tidak jauh berbeda. Tetapi, sentuhan pada grafis 3 dimensinya membuat game ini memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan. Ditambah lagi kita bisa bermain secara online. Salah satu hal yang saya perhatikan ketika bermain game adalah seberapa sulit sebuah game dimainkan. Tentu akan mengesalkan jika game terlalu sulit untuk dimainkan. Tetapi, akan sangat membosankan jika game terlalu mudah untuk dimainkan. Pada permainan ini saya rasa tingkat kesulitannya berada pada tingkat medium. Tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. Namun, jika dibandingkan dengan Hill Climb Racing. Permainan ini setingkat lebih sulit.

Ada dua hal yang kurang dari game ini menurut saya. Pertama, pilihan jumlah lintasan lebih sedikit dari jumlah kendaraannya. Dengan sedikitnya pilihan tersebut maka makin sedikit pula hal yang dapat dieksplor. Kedua, tidak ada perubahan bentuk pada saat melakukan upgrade kendaraan. Perubahan bentuk itu memang bukan hal yang terlalu penting. Tetapi, jika bisa ditambahkan pastinya akan menambah rasa penasaran pemain untuk mengeksplor game ini lebih jauh. Diluar kedua hal tersebut saya rasa tidak ada lagi kekurangan yang mengganggu. Jadi, pantaskah game ini untuk dimainkan ? Ya. Jika anda ingin memainkan game ringan dengan grafis yang menarik. Mini Racing Adventures adalah pilihan yang tepat.

Dynasty Conquest

Dynasty Conquest

Gamesandroid.org – Setelah Dinasti Naga, pencarian saya untuk permainan dengan nuansa Romance of Three Kingdoms minggu ini berlanjut dengan Dynasty Conquest, yang terlihat berbeda dari game bertema serupa lainnya. Game Dreamplay Games of Korea memiliki genre strategi yang kurang lebih sama dengan Clash of Clans, tetapi dengan grafis 2D dan mekanisme yang jauh lebih bervariasi daripada game Supercell yang populer.

Bentrok Pasukan Dari Tiga Kerajaan
Saya tak perlu panjang lebar lagi menjelaskan inti dari permainan strategi ala Clash of Clans yang memang sudah begitu banyak diadopsi game mobile lain di luar sana. Inti dari permainan semacam ini cukuplah simpel. Kamu diberikan sebuah markas, kemudian membangun armada perang yang cukup kuat, dan membawanya bertempur menghadapi kerajaan lainnya di luar sana. Kamu sendiri bisa memilih untuk berpihak sebagai satu di antara tiga pilihan kerajaan yang disediakan. Sayangnya tak ada pembeda tampilan antara satu faksi dengan faksi lainnya di sini. Sehingga kerajaan manapun yang kamu pilih, kamu akan melihat bangunan dan pasukan yang sama, hanya berbeda dari segi tampilan warnanya saja. Berbeda dengan game strategi mobile lain di luar sana, Dynasty Conquest lebih ke aksi “tawuran” antar regu pasukan, baik itu saat kamu dalam posisi sebagai penyerang maupun pihak yang bertahan.

Di sini kamu tidak akan menjumpai susunan menara pemanah ataupun labirin tembok yang mengelilingi markas lawan. Sebagai gantinya, pasukan pemain yang bertahan akan menempati pos khusus di sekitar markas, sehingga pertempuran game ini terkesan seperti adegan film perang kolosal semacam Red Cliff dan lain sebagainya. Untuk memperdalam strategi permainan kamu, Dynasty Conquest membagi jenis pasukanmu ke dalam lima kelas berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan kelemahan satu sama lain. Seperti pemanah yang lemah terhadap serangan kavaleri tapi ampuh mengalahkan unit Chariot, pasukan Spearman yang efektif menghadapi kavaleri, dan lain sebagainya. Uniknya lagi, pasukanmu tadi akan dipimpin karakter jendral dengan kemampuan khusus berbeda-beda. Sedikit mengadopsi sistem penilaian game kartu, tangguh atau tidaknya jendral tersebut dipengaruhi pangkat “kelangkaan kartu” yang ada di saat kamu merekrut mereka.

Merekrut pasukan berikut jenderal mereka tadi melibatkan sistem undian yang acak, jadi kemungkinan kamu mendapatkan jendral unit terbaik atau tidak, semuanya tergantung keberuntungan masing-masing pemain. Hal ini mungkin dirasa tak begitu adil bagi kita, namun untungnya frekuensi kamu mendapatkan mata uang IAP (Dragon Jade) di sini cukuplah tinggi. Jadi, semakin sering kamu bermain, semakin bagus pula karakter yang kamu miliki.

Baca juga : KungFu Quest: The Jade Tower

Variasi Kecil yang Dibutuhkan Setiap Game Strategi

Hal lainnya yang membedakan Dynasty Conquest adalah variasi gameplay yang jarang saya temui dalam genre strategi sejenis. Di luar kesibukanmu menaklukkan markas musuh yang ada dalam mode single player atau multiplayer, di sini kamu juga mengatur aktivitas minor seperti mengangkat jenderal atau penasehat sebagai gubernur dari wilayah yang sudah kamu taklukkan. Gubernur jenderal ini akan bertindak sebagai mesin penghasil uang kedua kamu selain bangunan yang kamu dirikan. Keberadaan mereka sangatlah diperlukan sebagai penggerak laju ekonomi kerajaanmu, terlebih lagi di saat kamu berada di level permainan yang tinggi karena harga upgrade bangunan mulai dirasa mahal. Namun supaya kamu bisa mengangkat sosok gubernur ini, kamu perlu menguasai wilayah peta dunia yang terbagi lagi ke dalam rangkaian misi single player campaign. Kamu sendiri bisa mengulangi setiap misi yang ada dengan tingkat kesulitan berbeda dengan perolehan hasil menjarah yang lebih banyak pula.

Selain selingan manajemen tadi, kamu juga disuguhi aksi arena battle yang sekilas mengingatkan saya akan mini game pertempuran lapangan dalam Suikoden. Kunci untuk memenangkan perang frontal semacam ini adalah menebak jenis formasi apa yang digunakan oleh lawan dan menentukan formasi kamu sesuai dengan pasukan yang kamu bawa. Terus terang kedua bagian gameplay tadi memberikan selingan yang cukup menarik untuk mengatasi jenuhnya aktivitas player raid yang biasa-biasa saja. Menariknya lagi, Dreamplay Games juga menyertakan fitur arena battle ke dalam aktivitas event mingguan berhadiah Dragon Jade, jadi ada banyak cara agar kamu bisa bersaing di tangga skor leaderboard.

Presentasi Biasa Saja untuk Romansa Tiga Kerajaan yang Lebih Baik Dibandingkan Lainnya
Berbicara mengenai grafis, terus terang Dynasty Conquest tidak dilengkapi dengan grafis istimewa yang membuatnya kalah bersaing dengan game strategi semacam DomiNation, Allies & Empires, dan lain sebagainya. Tampilan tekstur karakter beresolusi rendah sering saya lihat saat mencoba game ini di tablet. Seandainya kamu bermain di smartphone, hal ini mungkin tak akan menjadi masalah mengingat kecilnya dimensi layar yang dimiliki smartphone. Meskipun demikian, saya tak memungkiri bahwa kualitas animasi 2D yang dihadirkan Dynasty Conquest cukup “bersahabat” untuk dimainkan dalam perangkat Android kelas low-end. Jadi, seandainya kamu memiliki perangkat smartphone yang biasa-biasa saja, saya rasa game ini aman untuk dijalankan di Android kesayanganmu.

Untuk IAP sendiri, Dynasty Conquest mematok harga yang tergolong standar bagi ukuran game mobile. Di sini kamu bisa membeli IAP mata uang Dragon Jade secara satuan atau membeli paket status VIP yang jauh lebih ekonomis. Kisaran IAP game ini dibanderol mulai harga termurah Rp12.000 (untuk 110 butir Dragon Jade atau setara pembelian dua kali undian hero) hingga yang paling mahal seharga satu juta rupiah. Bila itu tadi dirasa memberatkan, penawaran paling ekonomis adalah pembelian status VIP seharga Rp119.000. Pembelian ini akan memberimu timbunan 3150 butir Dragon Jade dalam kurun waktu satu bulan, dan dengan ini kamu bisa menarik puluhan undian hero tanpa batas.

Kesimpulan
Dynasty Conquest mungkin bukanlah sesuatu yang mudah untuk direkomendasikan kepada kamu yang terlanjur jatuh hati dengan permainan Clash of Clans dan lainnya. Namun bagi kamu yang menginginkan sebuah game Romance of Three Kingdoms yang berbeda dari apa yang sudah ada di luar sana, maka inilah game unik yang patut untuk kamu coba. Dengan gameplay yang jauh lebih menarik dibandingkan sekedar aksi auto battle-card ala game Romance of Three Kingdoms lainnya di luar sana, bisa dibilang Dynasty Conquest merupakan salah satu dari sekian game bernuansa perang tiga kerajaan terbaik yang bisa kamu mainkan tahun ini.

KungFu Quest: The Jade Tower

KungFu Quest: The Jade Tower

Gamesandroid.org – Tahun ini adalah tahun yang produktif bagi para pengembang game Indonesia. Kami telah melihat beberapa taman bermain nasional dalam beberapa bulan terakhir dan hari ini kami akan pergi ke KungFu Quest. Game ini mungkin adalah game aksi gulir samping yang benar-benar mengingatkan saya pada gim Nintendo, tapi saya lupa judul permainannya.

Gameplay
Kamu akan berperan sebagai seorang petarung KungFu yang kembali ke masa lalu untuk mengalahkan rencana jahat Chong Lee. Tapi sang Chong Lee ini berada di puncak sebuah menara yang sangat tinggi dan kamu harus mengalahkan begitu banyak petarung lain dalam sebuah lantai untuk dapat terus naik ke lantai berikutnya.

Boss Fight? Sudah pasti, setiap 4 lantai yang berhasil kamu kalahkan maka kamu akan bertemu sebuah boss yang cukup kuat dan mempunyai tipe serangan yang unik. Kamu bisa menggerakkan karakter ke kiri dan ke kanan dan juga memukul dan melompat. Semua itu bisa dilakukan dengan empat tombol yang disediakan.

Musuh akan datang dari sisi kiri dan kanan dan kamu harus memastikan bawah diri kamu tidak terjebak di tengah karena jika sudah begitu maka kamu akan terkena pukulan bertubi-tubi dari musuh. Namun kamu bisa tap kiri atau kanan dua kali secara cepat dan sang karakter kita akan melakukan rolling dan keluar dari “amukan masa”.

Rolling ini sangat berperan penting dan terkadang menjadi penentu keberhasilan kamu dalam mengalahkan satu level. Sebuah level dikatakan selesai jika kamu sudah berjalan sampai ujung dan menghabisi semua musuh yang ada dalam lantai tersebut.

Baca juga : Game Fishing Town

Yang terbilang unik dari game ini adalah bagian kustomisasi karakternya. Bukan saja kamu dapat mengganti aksesoris kepala dan baju tapi kamu juga dapat melakukan kustomisasi kombo. Setiap kamu menekan tombol serangan secara terus menerus maka sang karakter kita akan mengeksekusi 4-5 gerakan. Kamu dapat membuat sendiri kombo dengan memilih 4-5 gerakan dari 19 tipe serangan yang disediakan oleh game ini.

Selain mode utamanya dimana kamu harus mengalahkan 36 lantai untuk mencapai boss terakhir kamu juga dapat bermain mode challenge dimana kamu akan diberikan tantangan tertentu seperti memantulkan pisau yang dilempar selama 60 detik atau memukul musuh tanpa terkena serangan. Setiap tantangan yang berhasil kamu hadapi akan memberikan kamu sejumlah uang untuk dibelikan baju.

Overall gameplaynya cukup simple dan fun, namun saya merasa kontrolnya seharusnya bisa lebih responsif lagi karena itu akan membuat gameplay experiencenya semakin baik.

Presentation
KungFu Quest menggunakan grafis 2D yang terbilang baik. Lingkungan digambarkan dengan detail dengan kualitas yang bagus namun sayangnya karakter kita justru tidak terlalu detail. Bagian wajah karakter utama kita tidak digambarkan dengan detail hanya berupa wajah dengan bayangan.

Navigasi dalam KungFu Quest sedikit laggy dan membutuhkan loading yang lama. Contohnya jika saya mencoba untuk mengganti baju saya dengan baju Bruce Lee (yang terlihat keren btw) maka butuh sekitar 4 detik load/hang sebelum bajunya berganti. Untungnya selama dalam in-game tidak ada lag sama sekali.

Pricing & IAP
KungFu Quest tersedia secara gratis untuk 5 level pertama (4 level biasa dan 1 level boss). Selanjutnya kamu dapat membuka game ini dengan harga Rp. 9.500. Saya pikir untuk sebuah game karya anak bangsa maka Kungfu Quest adalah game yang benar-benar worth dibeli, malah kamu akan mendapatkan bonus gold tambahan jika membeli full version game ini.

Verdict
KungFu Quest adalah game yang terdengar simple namun terkadang dapat membuat frustrasi juga jika sudah terkena kepungan musuh dari kiri dan kanan. Game ini membutuhkan kontrol yang lebih responsif untuk dapat dinikmati lebih mantap. Saya belum bisa memberikan nilai yang tinggi karena menurut saya kontrol adalah bagian yang penting dalam game bergenre seperti ini. Namun jika sang developer melakukan update di masa mendatang untuk mengatasi hal ini maka KungFu Quest akan mendapatkan nilai 4 dengan mudah dari saya. Akhir kata download KungFu Quest dan dukung kemajuan game karya anak bangsa.

Game Fishing Town

Game Fishing Town

Gamesandroid.org – Subjek memancing adalah genre permainan di mana pengembang nasional tidak banyak bekerja. Jika saya tidak salah, game lokal dengan nuansa memancing yang saya mainkan untuk terakhir kalinya adalah Ninja Fishing, yang diluncurkan pada 2013. Game itu sudah cukup lama, sehingga kemunculan Fishing Town menarik perhatian saya minggu ini.

Fishing Town merupakan game memancing yang unik karena menggabungkan model narasi karakter bergaya RPG di dalamnya. Sama seperti game memancing di luar sana, tujuanmu di sini adalah menjadi pemancing ikan terbaik dengan menangkap ikan berkualitas untuk mendapatkan skor tertinggi.

Berbeda dengan game memancing yang pernah saya mainkan sebelumnya, aksi memancing dalam game ini jauh lebih simpel hingga terkesan seperti game arcade. Di sini kamu hanya perlu menahan tombol di layar sambil memastikan meteran tangkapanmu tetap seimbang. Bila indikator kamu melewati bagian target meter ikan, maka tangkapanmu akan lepas, dan kamu pun kehilangan umpan pancingmu yang sangat terbatas.

Baca juga : Icon Pop Quiz

Tak hanya sekadar aksi memancing saja, kamu sendiri juga akan dibuat sibuk dengan progres pengembangan kota nelayan yang kamu tinggali. Di sini kamu akan selalu diberikan bermacam misi objektif baru untuk diselesaikan. Jadi siapkan waktu lebih untuk memancing ikan lebih banyak, supaya kamu bisa menjadi juragan ikan tersukses di Fishing Town.

Secara keseluruhan, Fishing Town adalah game yang dapat menghibur semua gamer, baik tua maupun muda, hingga penggemar memancing atau yang bukan. Jika kamu ingin memancing ikan tapi enggan menembus padatnya lalu lintas di akhir pekan, maka Fishing Town bisa menjadi mainan baru kamu minggu ini.

Bagaimana? Apakah kamu sudah mencoba tantangan memancing yang dihadirkan Touchten lewat Fishing Town di Android? Silakan suarakan pendapat kamu di kolom komentar.

Icon Pop Quiz

Icon Pop Quiz

Gamesandroid.org – Akhir-akhir ini, saya cukup terkejut dengan temuan beberapa game lokal yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Ternyata, ada juga banyak pengembang game mobile di Indonesia. Salah satu hal yang ingin saya diskusikan kali ini adalah ikon tes Alegrium yang populer, terkenal dengan Rob n Roll-nya. Game ini sendiri telah menempati 5 besar aplikasi gratis terbaik di iTunes app store di Indonesia ketika saya menulis tinjauan ini.

Kalau kamu sudah pernah memainkan Logo Quiz, seharusnya kamu tidak akan kesulitan karena konsep game Icon Pop Quiz yaitu menebak gambar. Game ini akan terbagi dua bagian yaitu TV & Film Quiz dan Character Quiz. Tentu saja TV dan Film lebih dikhususkan untuk menebak judulnya sementara Character Quiz lebih kepada nama karakter yang dimainkan dalam sebuah film.

Setiap bagian tersebut akan dibagi lagi menjadi 5 level. Tentu saja semakin tinggi level, semakin sulit juga gambar yang harus ditebak. Ke 5 level tersebut tidak akan langsung terbuka begitu saja, melainkan kamu harus menyelesaikan minimal setengahnya dari setiap level untuk membuka level selanjutnya. Cara bermainnya cukup mudah, permulaan semua gambar terlihat kurang bercahaya, kamu hanya perlu tap di salah satu gambar yang kamu anggap familiar. Sebuah papan ketik akan muncul dan kamu harus menebak dengan benar.

Nilai sempurna yaitu 100 akan didapat bila kamu menjadi pada percobaan sekali dengan tepat tanpa kurang 1 huruf pun. Sementara itu nilai akan semakin berkurang bila salah ketik atau kurang 1 huruf pelengkap seperti ‘s’, atau jawaban baru benar setelah percobaan yang kesekian kali. Skor ini hanya akan mempengaruhi nilai yang ada di Leaderboard Game Center. Selain itu setiap jawaban yang benar kamu akan mendapat 100 token.

Token disini berguna sebagai bantuan bila kamu benar-benar tidak mengetahui jawaban. Menariknya jenis bantuan juga disediakan dengan variasi yang banyak. Misalnya saja Ask Your Friend yang bisa dilakukan dengan memposting gambar ke Twitter atau Facebook. Walaupun tidak mendapat jawaban langsung tetapi hanya bantuan ini yang disediakan dengan gratis.

Baca juga : Oxenfree

Sementara itu, Hint bisa dipergunakan dengan membayar 200 tokens, Eliminate Keys menggunakan 300 tokens, Open Letters 400 tokens, dan yang terakhir Resolve untuk langsung mengetahui jawabannya menggunakan 2000 tokens. Bila kamu kekurangan tokens, kamu bisa membelinya melaui IAP. Untuk melengkapi pundi-pundi pendapatan dari game ini, Alegrium juga membuka sebuah toko online yang menjual berbagai perlengkapan seperti baju, sampai casing iPhone yang berkaitan dengan game ini.

Untuk masalah grafis, memang game ini tergolong biasa saja, tidak ada yang grafis 3D yang canggih, hanya 2D. Namun hal ini sudah cukup untuk memainkan game ini. Tidak ada musik juga yang mengiringi langkah kamu dalam menebak setiap logo hanya ada bunyi button ketika di tap.

Karena game ini gratis, biasanya memang ada spot-spot yang disediakan untuk iklan. Tetapi lama kelamaan saya merasa cukup terganggu dengan banyaknya iklan yang muncul. Misalnya saja dari halaman utama ke level yang saya ingin mainkan, selain spot iklan dibawah, saya selalu menemukan iklan setiap perpindahan antar halaman. Untuk menghilangkannya kamu dapat membayar $1.99 melalui IAP.

Dalam hal navigasi juga saya mengeluhkan hal serupa. Setiap saya berhasil menebak sebuah gambar dengan benar, sistem tidak secara otomatis mengembalikan saya ke deretan gambar yang ada. Namun saya harus menekan tombol back terlebih dahulu. Karena banyaknya icon yang ada, menekan tombol back terus menerus bisa menjadi hal yang menjengkelkan juga.

Secara garis besar, Alegrium memberikan yang terbaik untuk game mobile ketiga mereka. Cakupan level yang luas dan learning curve yang baik disediakan dalam setiap levelnya. Namun penempatan iklan dan sedikit masalah pada navigasi tidak menjadikannya sempurna.